September Laporan Pasar: Industri Daging Sapi Asia Tenggara

Edisi ke-70: September 2019

Poin-Poin Utama

  • Harga sapi potong di China melonjak 10%.
  • Pemerintah Indonesia mengeluarkan keputusan baru tentang impor sapi indukan.
  • Bencana wabah African Swine Fever merambah ke Korea Selatan dan Timor Leste.

 

Asian Slaughter Sept 2019

 

Indonesia: Sapi Potong Steer, AUD $4,17/kg bobot hidup (Rp 9.600 = AUD $1)

Harga sapi melemah pada bulan ini, dengan harga di bulan September berkisar mulai dari Rp39.500 hingga Rp40.000 per kg bobot hidup. Saya menggunakan harga indikator Rp 40 ribu untuk bulan September, dengan perkiraan bahwa harga ini akan terus melemah dalam beberapa bulan mendatang karena tingginya jumlah sapi impor sejak bulan Juni (60 ribu ekor) dan Juli (78 ribu ekor) yang dijual ke pasar. Laporan awal tentang jumlah impor sapi bakalan untuk bulan September menunjukkan bahwa volume impor akhirnya turun, kembali ke tingkat yang lebih berkelanjutan, yakni sekitar 40.000 ekor per bulan.

Pada tanggal 31 Juli, Menteri Pertanian menandatangani keputusan baru yang menggantikan keputusan sebelumnya tentang kewajiban mengimpor 1 ekor sapi indukan untuk setiap impor 5 ekor sapi bakalan. Keputusan yang baru ini mengharuskan para importir untuk mengimpor sapi betina produktif sebanyak 5% dari rekomendasi impor sapi bakalan mereka. Saya mendapat informasi bahwa banyak staf senior di Kementerian Pertanian tidak diberitahukan tentang keputusan tersebut hingga akhir September atau awal Oktober. Hal ini tentu saja menimbulkan kebingungan tentang penerapan peraturan tersebut secara terperinci dan bagaimana dampak dari perubahan yang dilakukan oleh Kementerian. Pada bulan Oktober ini, Presiden terpilih akan dilantik dan selanjutnya beliau akan membentuk kabinet baru. Biasanya, semua Menteri dan pimpinan instansi diganti, sehingga sebelum akhir bulan akan ada kelompok baru pembuat kebijakan. Perwakilan importir sapi bakalan telah menyatakan penolakan terhadap kebijakan yang baru tentang impor sapi dan mungkin berharap bahwa Menteri dan para Direktur Jenderal yang baru akan dapat mempertimbangkan kembali detail peraturan tersebut. Apakah keputusan yang baru ini akan tetap ditegakkan atau dimodifikasi/ditolak oleh Menteri yang baru? Bagiamana status sanksinya (tidak mengeluarkan izin impor untuk periode satu tahun) bagi importir yang gagal mematuhi persyaratan impor 1:5 yang lama? Apa sanksi bagi importir yang gagal mematuhi persyaratan 5% yang baru? Dan lain-lain.

Persyaratan impor 5% atau 1 ekor sapi indukan untuk setiap 20 ekor sapi bakalan yang diimpor jelas jauh lebih ringan dibanding persayaratan impor 1 ekor sapi indukan untuk setiap 5ekor sapi bakalan, namun faktanya tetap saja menunjukkan bahwa banyak pengusaha penggemukan yang hanya sedikit atau malah tidak berminat dalam usaha pembiakan sapi. Impor sapi bakalan merupakan bisnis yang cukup menguntungkan jika diperasikan secara efisien, namun margin keuntungannya tidak terlalu tinggi untuk dapat mensubsidi besarnya penurunan stok sapi indukan. Jika kita menggunakan asumsi bahwa total impor sapi bakalan tahunan akan mencapai – katakanlah 600.000 ekor yang tersebar pada sekitar 20 importir aktif- maka setiap importir rata-rata mengimpor 30.000 ekor sapi bakalan yang jika diterjemahkan ke dalam persayaratan impor 5% berarti setiap importir harus mengimpor 1.500 ekor sapi indukan, yang berarti investasi senilai $1500 per ekor atau total nilai investasi $2,25 juta. Ketika kekeringan di Australia utara berakhir dengan datangnya musim hujan kali ini, maka harga sapi indukan muda akan naik setidaknya 50%. Hampir setiap produsen di Northern Territory akan menyimpan setiap sapi indukan yang mereka miliki untuk menggantikan sapi yang sudah habis terjual, sehingga jumlah yang akan dijual tidak signifikan. Queensland mungkin memiliki lebih banyak persediaan, tetapi situasinya akan sama jika kekeringan di sana juga berakhir. Kendati importir Indonesia siap untuk membeli 30.000 ekor sapi indukan untuk memenuhi target 5% yang disyaratkan, peluang mereka untuk berhasil sangat kecil karena tingginya harga sapi pasca-kekeringan dan rendahnya pasokan sapi, sehingga para importir akan kembali terpuruk, tidak mampu mematuhi persyaratan pemerintah.

Impor daging sapi beku dari Brasil masih dalam proses, tetapi saya mendapat kabar bahwa mungkin akan ada penundaan lebih lanjut karena diperlukan pemeriksaan tambahan dan persetujuan terhadap fasilitas pemotongan sebelum sertifikasi halal dituntaskan.

Sementara itu, tampaknya persediaan daging kerbau India masih cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar.

 

Photo 1_ Psr.Modern Wet Market
Foto: Pasar Modern, pasar tradisional di BSD City, Tangerang Selatan. Pasar “Modern” ini merupakan inisiatif Pemda Tangerang dan daerah lainnya, untuk meningkatkan pasar tradisional lama yang kotor dan berbau tidak sedap, agar lebih bersih dan lebih menarik bagi konsumen. Upaya ini sangat berhasil, seperti yang Anda lihat pada foto.

 

Vietnam: Sapi Potong Steer, AUD $4,62/kg (VND15.800 = AUD $1)

Permintaan dari Vietnam tetap kuat, dengan pelabuhan Townsville menjadi fokus utama untuk sebagian besar ekspor karena pasokan sapi yang sesuai tersedia di wilayah sekitarnya. Harga sapi potong masih stabil dengan harga rata-rata sapi jantan yang berat mencapai Dong 73.000 per kg bobot hidup. Harga sapi yang dipelihara dalam negeri meningkat signifikan akibat kurangnya stok daging babi, namun akses sapi Australia dibatasi oleh persyaratan ESCAS sehingga cenderung membuat harganya tetap stabil. Queensland Utara memiliki banyak persediaan sapi potong yang memenuhi persyaratan Vietnam dan sejumlah tempat penggemukan di mana sapi yang lebih ringan kini diberi makan hingga 60 hari untuk memastikan bahwa stok ekspor sapi potong steer dengan bobot hidup minimum 500 kg selalu tersedia.

 

China: Sapi Potong, AUD $6,71/kg (RMB 4,84 = $1 AUD)

Harga rata-rata sapi potong di Beijing dan Shanghai sekali lagi merambat naik dari Y29,1 per kg bobot hidup pada Agustus menjadi Y32,5 pada bulan September, atau naik 11% dari kenaikan sekitar 5% di bulan Agustus. Harga daging babi di Beijing masih stabil, namun di Shanghai terjadi kenaikan hampir 5% pada bulan September. Sedikit lagi kenaikan akan menyebabkan harga sapi potong mencapai AUD $7 per kg bobot hidup. Harga daging sapi di pasar tradisional naik lebih cepat daripada di supermarket, sehingga akan menambah tekanan pada permintaan sapi hidup untuk disembelih di dalam negeri.

Yang menjadi pertanyaan besar adalah bagaimana pasar protein dunia mampu mengatasi terjadinya kekurangan pasokan untuk memenuhi permintaan tahunan lebih dari 10 juta ton daging babi yang akan hilang dari pasar China, ditambah dengan kekurangan yang terjadi di Vietnam, Korea Selatan dan produsen daging babi lainnya yang terinfeksi wabah penyakit African Swine fever (ASF). Permintaan konsumen akan beralih ke ayam, ikan, dan daging sapi, yang pada gilirannya akan menekan rantai pasok mereka. Jutaan ton produk-produk ini tidak mungkin diproduksi dalam semalam, sehingga akan terjadi kesenjangan besar antara penawaran dan permintaan yang sebagian besar akan tetap tidak terpenuhi, terlepas dari secepat apapun upaya produsen untuk memenuhinya. Membangun sistem produksi ayam pedaging membutuhkan waktu yang lama, tanaman biji-bijian yang baru harus ditanam, stok ikan sudah mencapai puncak, dan peternak sapi potong membutuhkan waktu yang lama untuk dapat meningkatkan kapasitas produksinya. Satu-satunya dampak yang mungkin terjadi adalah kekurangan protein besar-besaran di seluruh dunia dalam jangka waktu setidaknya dua atau tiga tahun. Harga semua sumber protein pasti akan naik dan sejumlah besar konsumen akan mengalami kekurangan. Karena konsumen di seluruh dunia terkena dampak negatif dalam berbagai cara, para politisi sudah pasti akan terlibat. Apa yang akan terjadi ke depan, masih menjadi menjadi pertanyaan bagi semua orang. Dunia yang kekurangan makanan dapat menjadi tempat yang sangat berbahaya.

 

Photo 2_Beijing Supermarket
Foto:Daging babi dijual di supermarket di Beijing seharga Y35-54/kg = AUD$7,23-$11,15 per kg.

 

Filipina: Sapi Potong, AUD $4,89/kg (Peso 35,4 = $1 AUD)

Tidak ada perubahan pada harga sapi potong di bulan ini, meskipun pasar pada umumnya tetap stabil. Lihat komentar dari agen saya di Filipina yang menjelaskan tentang peningkatan konsumsi makanan secara umum “Detail lain yang saya perhatikan di beberapa pasar tradisional adalah bahwa para pedagang “menjual habis” persediaan harian mereka “jauh sebelum” waktu penutupan yang biasa. Tidak ada yang tersisa … Jika Anda terlambat pergi ke pasar, maka buah-buahan di pasar sudah habis terjual.

Wabah ASF di Filipina telah menyebar hingga ke sekitar Pulau Luzon tetapi sejauh ini berhasil dicegah sehingga tidak merambah ke bagian kepulauan lainnya.

 

Thailand: Sapi Potong Steer, AUD $4,38/kg (Baht 20,8 = AUD $1)

Pada bulan September, harga sapi potong merosot menjadi sekitar Baht 91 per kg karena persediaan sapi siap potong yang melampaui tingkat permintaan dalam negeri. Situasi ini terjadi karena tempat penggemukan sapi dalam negeri telah memenuhi persediaan untuk memasok sapi ke stasiun karantina yang baru (di sisi Myanmar) dan sejumlah RPH diharapkan akan didirikan di wilayah perbatasan Myanmar/China/Sungai Mekong, namun pembukaannya tertunda sehingga jumlah persediaan yang berlebihan tersebut diberikan diskon demi kelancaran pergerakan rantai pasok dalam negeri di Thailand. Harga sapi bakalan masih cukup tinggi yakni 110 Baht/kg bobot hidup (AUD $ 5,29) dan ini menjadi peluang bagus bagi Australia untuk ekspor sapi hidup. Persyaratan ESCAS tidak akan mengizinkan sapi Australia yang diimpor ke Thailand untuk diekspor lagi ke China, namun banyak sapi bakalan “baru” akan dibutuhkan untuk mengisi kekosongan pasokan sapi potong dalam negeri, jika RPH yang baru, sudah mulai menerima sapi dalam jumlah yang signifikan.

 

Photo 3_Map from FAO
Peta dari FAO: Update tentang penyebaran wabah ASF pada 3 Oktober 2019 menunjukkan wabah baru yang dilaporkan sejak 26 September hingga 3 Oktober – ditunjukkan dengan warna merah tua – kini sudah merambah hingga ke Korea Selatan, Filipina, China, Rusia, Myanmar, Kamboja, Laos, dan Timor-Leste.

 

Photo 4_Bison Strip Loin Honolulu
Foto kiriman saudari saya Lynn dari Honolulu: Strip loin Bison dijual seharga USD $ 50 per kg atau AUD $ 74

 

Photo 5_Whole Food in Honolulu
Daging segar di Honolulu, yang diproduksi di dalam negeri dari sapi grass-fed dijual seharga USD7,99 per kg atau AUD $ 11,75

 

Hong Kong

Hong Kong merupakan salah satu tempat termahal di dunia dalam segala hal, mulai dari kamar hotel hingga makanan dan real estat. Daging sapi tidak terkecuali. Lihat foto foto di bawah ini, pilihan daging sapi dari seluruh dunia yang dijual di jaringan supermarket “Super City”. Jelas ini adalah pasar kelas atas, tetapi bahkan produk murah pun masih sangat mahal menurut standar Australia. Penduduk lokal di sana yang memiliki anggaran terbatas, mengkonsumsi daging sapi beku yang diimpor dari Brasil.

 

Photo 6_Aussie Grain Fed Angus Rib Eye
Potongan Rib Eye dari sapi grain-fed Angus Australia dijual seharga @ AUD $ 152 per kg (pada kurs HK $1 = 0.19 $ AUD)

 

Photo 7_ US Prime Angus Rib Eye
Potongan Rib Eye Sapi Angus US dijual seharga @ AUD191.90 per kg.

 

Photo 8_ British Rib Eye
Rib Eye Inggris @ AUD$228 per kg.Rib Eye Inggris @ AUD$228 per kg.

 

Photo 9_Korean Hanwoo Striploin
Striploin Hanwoo Korea @ AUD$446.50 per kg.

 

Photo 10_ Aussie Grade 9 Wagyu Rib Eye
Wagyu Rib Eye Aussie grade 9 @ AUD$315.40 per kg.

 

Photo 11_Japanese A5 Wagyu Striploin
Wagyu Striploin Jepang A5 @ AUD$437 per kg.

 

Angka-angka pada tabel ini dikonversi ke AUD$ dari kurs masing-masing negara yang berubah setiap harinya, sehingga harga aktualnya sedikit berbeda oleh fluktuasi nilai tukar mata uang asing yang terus berubah. Harga dalam AUD$ yang disajikan di bawah ini hendaknya dilihat sebagai sebuah tren, bukannya harga persis masing-masingnya. Bila memungkinkan, daging potong yang digunakan untuk penentuan harga di pasar tradisional dan di supermarket adalah bagian knuckle/round atau yang biasa disebut daging kelapa.

English price table 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share the Post:

Related Posts