Desember Laporan Pasar: Industri Daging Sapi Asia Tenggara

Edisi ke-49: Desember 2017

Poin utama 

  • Pemerintah Indonesia berubah pikiran – izin yang baru telah dikeluarkan untuk impor daging kerbau India tahun 2018

 

Indonesia:  Harga sapi potong steer AUD $3,75/kg bobot hidup (Rp10.400 = AUD $1) 

Saya bertanya kepada salah satu sumber utama saya di industri sapi hidup di Indonesia mengenai keadaan bisnis selama Desember.  Jawabannya hanya dalam komentar singkat, “parah”.  Permintaan masih lemah dengan harga yang merosot bahkan lebih rendah daripada di bulan November. Meskipun ada beberapa penjual yang beruntung mencapai harga jual hingga Rp41.500 selama Desember, kebanyakan penjualan berada di kisaran Rp38-41 ribu.  Saya sudah menurunkan indikator harga dari Rp40 ribu di bulan lalu ke Rp39 ribu untuk grafik di bulan ini.

Satu-satunya catatan positif untuk Desember adalah bahwa sebagian besar importir sudah menghabiskan stok sapi mereka yang terlampau gemuk melalui pemotongan harga (diskon), kredit bagi para penjagal, dan pengurangan impor sehingga tekanan untuk diskon dan kredit diharapkan akan berkurang pada Januari.

Tolok ukur lain dalam perdagangan adalah harga yang stabil pada musim hujan di Utara Australia.  Hal ini tidak terlihat sejak perdagangan dimulai (ke Malaysia) semenjak hampir 40 tahun yang lalu.  Harga sapi bakalan, termasuk biaya, asuransi dan pengapalan (CIF) bertahan di kisaran AUD $3,95 per kg bobot hidup untuk harga di tempat di Jakarta, dan hampir semua pembeli bertahan untuk tidak menerima harga yang lebih tinggi lagi.

Bulan lalu saya melaporkan mengenai Kementerian Pertanian yang mengumumkan bahwa “mereka telah” memutuskan untuk tidak mengeluarkan surat rekomendasi baru bagi impor daging kerbau India di masa depan.  Dirjen Peternakan mengatakan bahwa kebijakan baru tersebut dikeluarkan karena impor “daging kerbau berhasil menstabilkan harga daging sapi di Indonesia dan Kementerian ingin meningkatkan produksi daging sapi Indonesia.”

Pada tanggal 7 Desember, Bisnis.com melaporkan bahwa “pertemuan koordinasi” mengumumkan akan dikeluarkannya izin impor baru untuk tahun 2018, bagi 31.000 ton daging kerbau beku India yang mewakili alokasi yang belum terpakai dari izin yang keluarkan pada tahun 2017 (artinya izin itu kini sudah kedaluarsa).  Pertemuan koordinasi itu melibatkan perwakilan dari Kementerian Pertanian bersama dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Perum Bulog dan Satgas Pangan.

Pemerintah melaporkan bahwa total 55.000 ton daging kerbau India beku telah diimpor selama tahun 2017 dengan 18.528 ton masih disimpan di lemari pendingin Bulog pada 7 Desember 2017, yang artinya konsumsi aktual daging kerbau India yang diimpor seara resmi untuk tahun 2017 adalah 36.472 ton.  Alur resminya adalah bahwa daging kerbau India akan dijual grosir dengan harga sekitar Rp65.000 per kg dan selanjutnya dijual dengan harga eceran pada kisaran Rp75-80.000 per kg.

Tetapi rupanya ada kelemahan logika yang serius di sini.  Alasan untuk menanggung risiko tertular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan mengimpor kerbau dari India adalah karena harganya begitu rendah sehingga akan membantu menurunkan harga daging sapi di pasar dalam negeri.  Hal ini belum terwujud karena sebagian besar produk kerbau India selama ini dimanfaatkan oleh pembuat daging bakso dan pengusaha restoran kelas bawah, dan seluruh marjin dikuasai oleh mereka, sementara harga produk akhir yang dibeli konsumen Indonesia tidak berubah, alias gagal total. Ironisnya, daging sapi beku Australia dari bagian karkas yang lebih rendah mutunya dan sapi dengan harga yang lebih murah seperti sapi-sapi betina afkiran boleh dikirimkan ke Indonesia, dengan harga yang sangat mirip dengan produk India.  Kalau begitu, mengapa harus mengambil risiko tertular penyakit?  Sedikit sekali keraguan atas produk Australia terkait dengan standar keamanan, kebebasan dari kontaminasi bahan-bahan kimia, kualitas daging, cita rasa dan keutuhannya.  Jadi, mengapa tidak menghindari risiko penularan PMK dan membeli produk bermutu dari Australia, pada harga yang sama dengan kerbau India?

Harga di bawah ini menunjukkan kelas dan harga yang berbeda untuk harga daging sapi Australia termasuk Biaya, Asuransi dan Pengapalan (CIF/Cost, Insurance dan Freight) yang dikirim ke Amerika Serikat. CC/CF adalah Cutter/Canner Cow Forequarter (potongan karkas bagian depan), yang harga ketika tiba di tempat untuk November 2017 dilaporkan sekitar AUD $5,50 per kg.  Harga karkas bagian depan untuk kerbau India di pasar tradisional di Bogor minggu lalu tercatat Rp75.000 atau sekitar AUD $7,10 per kg (AUD $1 = Rp10.550).  Dengan asumsi bahwa para penjual perlu menambah marjin, katakanlah 30% untuk produk Australia, maka harganya di pasar tradisional bisa mencapai kisaran AUD $7,15 atau setara Rp75.430 per kg.

Sumber: Steiner Consulting Group

 

Grafik di bawah ini diperoleh dari laporan pasar MLA, 21 November 2017 yang menunjukkan pergerakan harga daging sapi selama tiga tahun terakhir.

Jadi, jika harga daging sapi beku yang bebas penyakit dan bermutu tinggi dari Australia hampir sama dengan harga daging kerbau beku India yang mungkin membawa penyakit, kenapa harus ambil risiko?  Memang, adalah kebijakan yang baik untuk memberikan alternatif pasar yang luas, demi menghindari bahaya pasar tunggal yang bisa saja memaksa menaikkan harga atau menutup pasokan sama sekali dengan berbagai alasan yang tak terduga. Tetapi untuk mencapai hal ini dengan terpapar risiko masuknya PMK, sama sekali bukan pilihan yang masuk akal.

Bali merupakan pembeli utama daging sapi Australia berkualitas tinggi untuk memenuhi tuntutan kebutuhan bisnis wisatawannya.  Terhalangnya kedatangan turis selama Desember akibat meletusnya Gunung Agung telah menimbulkan dampak dahsyat terhadap permintaan, di mana beberapa pemasok menyebutkan penurunan penjualan pada Desember mencapai 90%.  Gunung Agung sendiri tidak berisiko terhadap kawasan utama wisatawan karena letaknya memang sangat jauh.  Masalahnya adalah jika angin meniupkan abu ke arah bandara maka penerbangan dibatalkan dan banyak pelancong tidak mau mengambil risiko terperangkap sehingga mereka memutuskan menghabiskan liburannya di tempat lain.  Saran saya adalah: datanglah ke Bali dan ambil risiko, sebab Bali adalah salah satu tempat terbaik untuk terperangkap!

Foto dari internet: Gunung Agung di bulan Desember lalu, sekitar 80 km dari Denpasar.

Seorang teman saya mengunjungi sebuah supermarket besar di Jakarta baru-baru ini dan “tertarik” oleh bau busuk di bagian daging sapi.  Produk pada foto di bawah ini sudah cukup membusuk dan menimbulkan pertanyaan tentang pengendalian mutu pada toko pengecer kelas atas di beberapa rantai supermarket terbesar dan terpopuler di Indonesia.  Meskipun contoh produk busuk di bawah ini adalah salah satu contoh yang sebetulnya jarang terjadi, standar umum higienis dan kendali mutu di sebagian besar supermarket semestinya melakukan upaya perbaikan yang serius.

 

Vietnam: Harga sapi potong steer AUD $3,83/kg (VND17.500 = AUD $1)

Harga-harga di pasar tetap statis dengan Dong 67.000 per kg masih menjadi indikator harga untuk sapi potong steer di Ho Chi Minh City.  Harga sapi jantan di wilayah selatan bisa mencapai hinggap D72.000 karena karkas yang kurang berlemak lebih disukai.  Sapi-sapi dara yang gemuk hingga mencapai bobot 500 kg diberi potongan harga menjadi sekitar Dong 61.000 karena tingginya persentase lemak dalam karkas.

Daya tampung feedlot di seluruh negeri ini adalah sekitar 100.000 ekor dan stok yang tersedia sekarang diperkirakan ada 70%.  Persediaan yang relatif tinggi ini mencerminkan bahwa para importir bersiap-siap untuk pasokan pada hari libur dalam festival perayaan Tet lunar yang akan diadakan pada tanggal 16 Februari tahun ini (Tahun Anjing). Tet adalah kependekan dari Tet Nguyen Dan, istilah Vietnam untuk “Pesta pada Pagi Pertama di Hari Pertama.” Festival ini merupakan perayaan menyambut awal musim semi.

Harga di pasar tradisional dan supermarket juga tetap bertahan selama bulan Desember.

“Dui bo” adalah istilah dalam Bahasa Vietnam untuk Knuckle: dijual di sebuah supermarket di Ho Chi Minh City seharga Dong 344.000/kg atau AUD $19,65. Apakah ada pertanyaan tentang rendahnya permintaan! Dengan harga begini, saya bisa membeli daging iga/rib eye dengan kualitas terbaik di Indonesia.

Harga-harga di atas adalah bukti lebih lanjut, jika diperlukan, bahwa jelas tidak ada ruang untuk harga yang lebih tinggi di pasar eceran Vietnam, sehingga tidak ada peluang sama sekali untuk memaksa menaikkan harga sapi impor Australia dari harga yang ada sekarang.

 

Thailand: Harga sapi potong steer  AUD $4,00/kg (Baht 25,0 = AUD $1)

Pasar Thailand masih dalam kondisi sulit dengan marjin dan permintaan yang rendah.  Segmen pasar terbaik adalah suplai spesial produk daging dari sapi berkualitas tinggi dari sapi Australia yang digemukkan di dalam negeri. Sapi-sapi steer gemuk ini mampu menarik harga tertinggi yaitu 110 Baht per kg, sementara sapi-sapi lokal berkualitas rendah yang ditakdirkan untuk dijual di pasar-pasar tradisional hanya dapat mencapai harga 80 Baht per kg bobot hidup. Harga sapi yang layak untuk diekspor ke Vietnam mencapai 100 Baht per kg.

Daging sapi Australia bermutu tinggi dari sapi yang diberi pakan rumput (grass fed) dijual seharga AUD $50 di supermarket kelas atas di Bangkok.

 

Foto: Polisi Thailand mempublikasikan penahanan yang terjadi baru-baru ini terhadap daging sapi beku impor dari kawasan selatan Thailand. Tidak jelas apa yang menjadi persoalan di sini, sebab selama bertahun-tahun, mengimpor daging kerbau India ke Thailand adalah bisnis yang legal.

 

Malaysia: Harga sapi potong steer AUD $3,85 per/kg (RM3,12 = AUD $1)

Tidak ada yang dapat dilaporkan di sini kecuali perubahan kecil dalam nilai tukar.

 

Filipina: Harga sapi potong AUD $3,49/kg (Peso 38,7 = AUD $1)

Harga-harga masih bertahan di Filipina dengan pergerakan harga AUD yang hanya terkait dengan pergerakan nilai tukar.  Agen saya di Filipina melaporkan hal yang sama di seluruh negara dengan ekonomi yang bertumbuh pesat yang menuntun kepada kuatnya pengeluaran di seantero negara.

 

China: Harga sapi potong AUD $4,95/kg  (RMB 5,05 = AUD $1)

Kenaikan terus-menerus pada harga sapi potong akhirnya terhenti di Beijing (bertahan pada Y25) sementara harga di Shanghai naik dari Y24 ke Y25 per kg bobot hidup.

Saya diberitahu bahwa pengiriman “uji coba” berikutnya untuk sapi potong dari Australia ke China akan segera diberangkatkan.  Kita berharap ini menjadi tanda bahwa perdagangan komersial yang layak akan segera terwujud.

Foto: dagng sapi kualitas rendah disajikan di sebuah supermarket di Beijing. Tidak heran jika daging sapi ini dijual dengan potongan harga yang besar dibanding daging sapi berkualitas tinggi yang disajikan dengan baik. Harga produk ini sekitar Y52 per kg (AUD $10,34)
Daging sapi grass fed di sebuah toko daging kelas atas di Melbourne selama masa Natal. Tampilannya luar biasa, demikian pula harganya!

 

Laos mencatat terjadinya salju yang baru kedua kalinya terjadi dalam sejarah,  yang pertama kali terjadi tahun 2016. Artikel di bawah ini diambil dari Vientiane Times pada tanggal 22 Desember 2017.

 

Angka-angka pada tabel ini dikonversi ke AUD$ dari kurs masing-masing negara yang berubah setiap harinya, sehingga harga aktualnya sedikit berbeda oleh fluktuasi nilai tukar mata uang asing yang terus berubah.  Harga dalam AUD$ yang disajikan di bawah ini hendaknya dilihat sebagai sebuah tren, bukannya harga persis masing-masingnya.  Bila memungkinkan, daging potong yang digunakan untuk penentuan harga di pasar tradisional dan di supermarket adalah bagian knuckle/round  atau yang biasa disebut daging kelapa.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share the Post:

Related Posts